Ibarat pepatah senjata makan tuan mungkin tepat dialamatkan pada sebuah video yang sedang viral di media sosial ini. Dalam video tersebut terlihat seorang ‘perwira’ polisi yang sedang menyamar jadi mahasiswa nyaris babak belur dikeroyok rekannya sendiri.
Berdasarkan pantauan video viral di media sosial twitter maupun instagram, terlihat sejumlah petugas pengendali massa (dalmas) menangkap dan mengeroyok seorang pria yang diduga perwira polisi mengenakan almamater hijau.
Sialnya, setelah hampir babak belur karena menjadi bulan-bulanan anggota dalmas yang menggunakan pakaian polisi anti huru-hara, seorang pria tersebut baru mengaku bahwa ia adalah anggota kepolisian dengan pangkat perwira dan sedang menyamar.
Itu diketahui, setelah salah seorang petugas berpakaian preman (sweater abu) mengklarifikasi dan meminta menghentikan kekerasan itu.
“Sudah-sudah, itu perwira gw itu, Brimob itu,” teriak salah seorang yang diduga petugas dengan suara lantang berusaha mencegah agar menghentikan aksi pengeyorokan terhadap perwira tadi.
Bahkan dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang diduga sesama petugas intelijen keamanan (intelkam) polisi memukul dan menendang salah satu petugas dalmas hingga terkapar.
Diduga video tersebut kejadiannya di Jambi, saat aksi unjukrasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, pada Selasa 20 Oktober digelar serentak seluruh Indonesia.
Simak video lengkapnya di unggahan akun media sosial twitter milik @Lini_ZQ dengan keterangan:
“Footage wajib ditonton! Seorang perwira nyamar jdi massa aksi pakai almet, dianggap provokatif oleh polisi berseragam Ditangkap & Dipiting.
Teman sesama non seragam belain sampai pukul2an sama yg berseragam dan teriak ‘itu perwiraku woy’. Apa yg bisa kita simpulkan dr video ini?”
Footage wajib ditonton!
Seorang perwira nyamar jdi massa aksi pakai almet, dianggap provokatif oleh polisi berseragam Ditangkap & Dipiting
Teman sesama non seragam belain sampai pukul2an sama yg berseragam dan teriak ‘itu perwiraku woy’
Apa yg bisa kita simpulkan dr video ini? pic.twitter.com/KsJGQjlk3N
— Cabut Omnibus Law! (@Lini_ZQ) October 20, 2020
Setidaknya dari video yang diunggah pada pukul, 21.42 WIB itu, sudah lebih dari 128 ribu kali ditonton. Bahkan video tersebut juga beredar di akun instagram @infojakartacom.*** Sumber: isubogor.pikiran-rakyat.com
