Aksi seorang vlog perempuan diterjang ombak Bono membuat heboh Riau yang viral di media sosial. Aksi tersebut menjadi viral karena wanita tersebut memilih untuk diselamatkan kameranya ketimbang meskipun dirinya hanyut diterjang ombak dengan mengenakan jaket pelampung.
Seperti yang terlihat detikcom Kamis (12 Desember 2021) dalam video viral seorang wanita mengenakan jaket pelampung memperlihatkan momen hempasan ombak Bono di kawasan Teluk Meranti. Wanita itu mengaku menunggu ombak datang.
“Saya berlari melawan waktu sehingga saya bisa mendapatkan gelombang Bono yang besar. Hai guys Huuuu wow wow” sapa wanita itu saat gelombang Bono mulai mendekatinya.
Gelombang besar Bono kemudian menyapu daratan. Wanita itu lari tapi terpeleset dan terbawa ombak. Nyangkut di kayu lalu pergi lagi
“Pegang kameranya ambil kameranya!” Kata wanita itu sambil menyerahkan kamera yang dipegangnya kepada seorang pria. Pemandu wisata Teluk
Tour guide teluk Meranti mengaku menyaksikan video viral tersebut. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (7 Desember).
“Iya saya lihat. Kejadiannya tanggal 7 Desember warga desa Pulau Muda. Ibunya selamat tidak apa-apa karena pingsan” kata Eddie.
Eddie mengatakan gelombang Bono terjadi sejak 2 Desember. Ia mengatakan aktivitas di lokasi-lokasi wisata yang disasar wisatawan asing masih berjalan lancar.
“Eddie menyambut gelombang sudah ada sejak 2 Desemer. Ada banyak aktivitas yang tertunda karena COVID-19 tetapi ombak Bono akan terus berlanjut. Saya hanya menulis tentang itu, saya membuat konten saya sendiri dengan akun saya. dia baru saja membuat YouTube ” dia berkata. Ia mengatakan para peselancar dari berbagai negara sering datang ke Kampar untuk mengarungi ombak Bono.
Namun Roni mengatakan berbagai kegiatan di lokasi Gelombang Bono terhenti akibat pandemi COVID-19. Ia mengatakan masih banyak warga yang datang untuk menyaksikan gelombang “7 hantu” tersebut meski tidak ada aktivitas yang terjadi.
“Kami menghimau kepada warga yang berkunjung untuk menyaksikan ombak Bono agar selalu berhati-hati dan tetap waspada. Hal ini untuk menjaga keamanan secara umum agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” kata Roni.
Roni meminta kelompok penyadar pariwisata Teluk Meranti (Pokdarwis) untuk terus mengawasi situasi dan kondisi keamanan di lokasi. Dia meminta agar kegiatan pariwisata selalu dipantau.