Sekitar Maret 2020 pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mengeluarkan kebijakan yang melarang masyarakat untuk berkumpul atau beraktivitas di luar rumah.
Jika itu tidak terlalu penting semua orang saat itu harus bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH).
Bukan tanpa alasan hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang saat itu mulai menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Namun di Indonesia masih ada orang yang keras kepala dan tidak mau mengikuti aturan tersebut.
Jadi warga juga telah berpartisipasi dalam berbagai aksi.
Seperti yang terjadi di sebuah desa di Purworejo Jawa Tengah.
Desa ini dijaga oleh pocong sehingga orang tidak berkeliaran.
Tentu saja pocong itu tidak nyata hanya penduduk setempat yang menyamar dengan memakai selendang untuk menutupi wajah mereka.
Keberadaan dua pocong dimaksudkan untuk mencegah warga keluar rumah di tengah pandemi seperti ini.
Orang yang lewat tiba-tiba terpaksa mengungsi saat pocong muncul.
Ternyata kabar tersebut sudah tersebar di dunia maya.
Yang lebih unik lagi salah satu portal berita terkemuka di Korea SBS.co.kr meliput berita tersebut.
Dalam judul menggunakan huruf Hangul SBS menulis “Mencegah Covid-19 desa-desa di Indonesia hingga dijaga oleh hantu pocong”.
Meskipun tidak ada pocong di Korea SBS masih menulis pocong dalam karakter Hangul dan menambahkan kata “gwisin” atau hantu.
Di halaman ini SBS juga menjelaskan apa itu pocong.
Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang orang Korea yang membaca cerita viral.
Tata cara pemakaman Muslim di Indonesia terdiri dari membungkus tubuh dari atas ke bawah dengan selembar kain dan mengikatnya di enam tempat dari kepala sampai kaki. Jenazah yang diikat disebut pocong” SBS mengutip Tribunnews.com Rabu (1 April 2020).
” Sebelum dimakamkan pihak rumah duka terlebih dahulu harus melepaskan ikatan tali. Jika tidak dilepaskan saat itu. arwah orang yang sudah meninggal tidak mau meninggalkan jasad yang sudah terkubur dan menjadi gentayangan atau menjadi setan” tulisnya di paragraf selanjutnya.
SBS juga menyertakan kutipan dari penulis. Bae Dong Soon yang sering memperhatikan hantu Indonesia.
Katanya pocong adalah hantu khas Indonesia.
” (Pocong) dianggap bisa berteleportasi dan terbang. Orang Indonesia takut pocong. Jadi sepertinya dengan pocong orang takut keluar” katanya.
Mengetahui hal ini banyak netizen Indonesia di Twitter cukup terkejut tetapi penasaran untuk mengetahui bahwa pocong hantu lokal mungkin pertama kali muncul di Korea.
Pengungkapan kata “Pocong” oleh pembicara tak luput dari perbincangan pengguna internet Indonesia
Aksi Penjagaan Dengan Tiruan Pocong Viral Hingga Korea
