Karena keresahan itu, seorang pria tergerak untuk melakukan aksi berdiri seharian di pinggir sungai. Dia melakukannya untuk menyadarkan masyarakat agar berhenti membuang sampah sembarangan khususnya ke sungai.
Dilansir dari Hindustantimes, pria yang diketahui bernama Patil itu memutuskan untuk mengambil sikap demi menyelamatkan sungai. Sejak lima tahun lalu dia berusaha menghentikan orang-orang yang ingin mencemari lingkungan.
Aksi pria bernama lengkap Chandra Kishore Patil dari Indiranagar, Nashik, India itu pun viral setelah petugas IFS Swetha Boddu mengunggah tentangnya di akun Twitter @swethaboddu. Dan warganet pun langsung memuji aksinya.
Saya melihat pria ini berdiri di jalan ini sepanjang hari dengan peluit di tangan untuk menghentikan orang-orang melemparkan Dussehra ‘sampah suci’ dalam kantong plastik ke Godavari, Nashik, India. Salam hormat untuk Pak Patil,” tulis akun Twitter @swethaboddu (31/10/2020).
Dalam foto itu, Patil tampak sedang berdiri di samping sampah kantung plastik yang berjajar di atas jembatan. Berbicara kepada Hindustantimes, Patil menyebut selama ini ia tinggal di dekat sungai.
Patil melihat setiap tahun air sungai menjadi lebih kotor dan tercemar karena banyak orang yang membuang limbah sampah setelah perayaan adat.
“Saya telah melakukan ini setiap tahun selama lima tahun belakangan ini. Dan akan terus melakukan ini sampai izin kesehatan saya muncul,” kata Patil.
Sampah yang dibawa warga untuk dibuang ke sungai namun dicegah Patil itu nantinya oleh pemerintah kota akan dibawa ke tempat pembuangan sampah yang terpisah.
I saw this man stand on this road entire day with a whistle in hand to stop people from throwing Dussehra ‘holy waste’ in #Plastic bags into Godavari @Nashik
Dear Mr Patil, Respect! pic.twitter.com/Q3hj5ggP5v— Swetha Boddu, IFS (@swethaboddu) October 31, 2020
Patil pun menceritakan suka-duka yang dilaluinya selama menjadi ‘penjaga sungai’ dari sampah. Katanya tak jarang dia mendapat perlakuan kasar:
“Saya berdiri di samping sungai dari pagi sampai jam 23.00 malam dilengkapi dengan peluit. Dan waspada agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai. Banyak yang berperilaku kasar dengan saya, tetapi saya masih mengejar mereka untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu,” tutur Patil kepada Hindustantimes.
Ketika ditanya bagaimana dia berurusan dengan masyarakat yang masih membangkang, dia biasanya akan mengisi botol kosong dengan air sungai. Patil kemudian meminta orang-orang tersebut mengambil air dari botol tersebut. Ketika mereka menolak, mereka langsung menyadari jika air sungai sudah tercemar polusi.
Postingan Twitter tentang Patil langsung viral di Twitter. Hingga Senin (9/11/2020) Tweet tersebut sudah mendapatkan lebih dari 1.400 Likes, 270 Retweets dan 68 komentar. Warganet ada yang memuji upaya Patil sebagai pahlawan bagi lingkungan.
“Merasa bangga dan senang memiliki orang-orang seperti itu,” tulis akun @Advaitshelke4.
“Terima kasih telah berbagi informasi positif. Terima kasih kepada Bapak Patil telah bekerja tanpa pamrih untuk tujuan mulia dan kesadaran,” saut akun @mahendradave.
